Tugas Pertemuan 14

 IMPLEMENTASI

dan 

PEMELIHARAAN


1. IMPLEMENTASI PL

IMPLEMENTASI

• Perancangan dan implementasi PL adalah tahap dalam 

proses RPL dimana dikembangkan sistem PL yang dapat 

dieksekusi.

• Implementasi adalah proses mewujudkan desain sebagai

sebuah program.

• RPL mencakup semua kegiatan yang terlibat dalam 

pengembangan PL dari persyaratan awal sistem hingga 

pemeliharaan dan pengelolaan sistem yang digunakan.

• Implementasi dapat melibatkan pengembangan program 

atau menyesuaikan dan mengadaptasi sistem generik, 

off-the-shelf untuk memenuhi persyaratan khusus dari 

suatu organisasi.

IMPLEMENTASI (Lanjutan)

Aspek implementasi yang sangat penting untuk RPL:

1. Reuse

Sebagian besar PL modern dibangun dengan 

menggunakan kembali komponen atau sistem yang ada.

2. Configuration Management

Selama proses pengembangan, banyak versi yang 

berbeda dari setiap komponen PL.

3. Host-Target Development

Produksi PL biasanya tidak dijalankan pada komputer 

yang sama dengan lingkungan pengembangan PL. 

Pengembangan pada satu komputer (sistem host) dan 

dijalankan pada komputer yang terpisah (sistem target).

A. Reuse

Penggunaan ulang (reuse) PL dimungkinkan pada sejumlah 

level yang berbeda:

1. Tingkat Abstraks.

Pada tingkat ini, tidak menggunakan reuse software 

secara langsung tetapi menggunakan pengetahuan 

abstraksi dalam desain PL menggunakan pola desain dan 

pola arsitektur.

2. Tingkat Objek.

Pada tingkat ini, langsung menggunakan reuse objects

dari library daripada menulis kode sendiri.

3. Tingkat Komponen.

Komponen adalah kumpulan objek dan kelas objek yang 

beroperasi bersama untuk menyediakan fungsi dan 

layanan terkait. Pada tingkat ini harus menyesuaikan dan 

memperluas komponen dengan menambahkan beberapa 

kode sendiri.

4. Tingkat Sistem.

Pada tingkat ini, menggunakan kembali seluruh sistem 

aplikasi. Biasanya melibatkan beberapa jenis konfigurasi 

sistem. Dapat dilakukan dengan menambahkan dan 

memodifikasi kode atau dengan menggunakan antarmuka 

konfigurasi sistem sendiri.

Reuse (Lanjutan)

Reuse (Lanjutan)

Keuntungan menggunakan reuse software yang ada:

a. Dapat mengembangkan sistem baru dengan lebih cepat

b. Dengan risiko pengembangan yang lebih sedikit dan juga 

biaya yang lebih rendah

c. Karena reuse software yang digunakan telah diuji dalam 

aplikasi lain, sehingga lebih dapat diandalkan daripada PL 

baru

Biaya yang terkait dengan penggunaan kembali:

1. Biaya waktu yang dihabiskan dalam mencari PL untuk 

digunakan kembali dan menilai apakah sudah memenuhi 

kebutuhan atau tidak, dan menguji PL untuk memastikan 

bahwa dapat bekerja di lingkungan sistem.

2. Biaya membeli PL yang dapat digunakan kembali.

3. Biaya untuk adaptasi dan mengkonfigurasi komponen 

PL/sistem yang dapat digunakan kembali.

4. Biaya untuk mengintegrasikan elemen reuse software 

yang dapat digunakan satu sama lain (jika menggunakan 

PL dari sumber yang berbeda) dan dengan kode baru 

yang telah dikembangkan.

Reuse (Lanjutan)

B. Manajemen Konfigurasi 

(Configuration Management)

• Manajemen konfigurasi merupakan proses rekayasa sistem 

untuk menetapkan dan mempertahankan konsistensi dari 

kinerja produk, fungsional, dan atribut fisik dengan 

persyaratan, desain, dan informasi operasional sepanjang 

hidupnya

• Tujuan dari manajemen konfigurasi adalah untuk 

mendukung proses integrasi sistem sehingga semua 

pengembang dapat mengakses kode dan dokumen dengan 

cara yang terkontrol, mencari tahu perubahan yang telah 

dibuat, dan mengkompilasi dan menghubungkan komponen 

untuk membuat sistem

Manajemen Konfigurasi (Lanjutan)

Tiga aktivitas dasar manajemen konfigurasi:

1. Version Management, dukungan diberikan untuk 

melacak berbagai versi komponen PL, mencakup fasilitas 

untuk mengkoordinasikan pengembangan oleh beberapa 

programmer.

2. Integrasi sistem, dukungan disediakan untuk membantu 

pengembang menentukan versi komponen yang 

digunakan untuk membuat setiap versi sistem.

3. Pelacakan masalah, dukungan diberikan untuk 

memungkinkan user melaporkan bug dan masalah lain, 

dan memungkinkan semua pengembang untuk melihat 

siapa yang bekerja pada masalah ini dan memperbaikinya

C. Host-Target Development

• PL dikembangkan pada satu komputer (host), tetapi 

berjalan pada mesin yang terpisah (target).

• Platform lebih dari sekedar perangkat keras, termasuk 

sistem operasi yang terinstal ditambah perangkat lunak 

pendukung lainnya seperti DBMS, platform pengembangan, 

dan lingkungan pengembangan interaktif.

• Platform pengembangan dan eksekusi adalah sama, 

sehingga memungkinkan untuk mengembangkan PL dan 

mengujinya di mesin yang sama. Tetapi terkadang sering 

berbeda sehingga perlu memindahkan PL yang 

dikembangkan ke platform eksekusi untuk menguji atau 

menjalankan simulator pada mesin untuk pengembangan

Host-Target Development (Lanjutan)

Platform pengembangan PL harus menyediakan berbagai 

alat untuk mendukung proses RPL, termasuk:

1. Sebuah kompilator terintegrasi dan sistem pengeditan 

yang dirancang secara sintaks yang memungkinkan untuk 

membuat, mengedit, dan mengkompilasi kode.

2. Sistem debug bahasa.

3. Alat pengeditan grafis, seperti alat untuk mengedit UML.

4. Alat pengujian, seperti JUnit yang dapat menjalankan 

serangkaian tes secara otomatis pada versi baru 

program.

5. Alat dukungan proyek yang membantu mengatur kode 

untuk berbagai proyek pengembangan.

• Diperlukan keputusan tentang bagaimana PL yang 

dikembangkan akan digunakan pada platform target.

• Pertimbangan dalam membuat keputusan adalah:

1. Persyaratan perangkat keras dan perangkat lunak dari 

suatu komponen

2. Ketersediaan persyaratan sistem

3. Komunikasi komponen, jika ada tingkat lalu lintas 

komunikasi yang tinggi antar komponen

Host-Target Development (Lanjutan)

2. PEMELIHARAAN 

(MAINTENANCE)

PEMELIHARAAN (MAINTENANCE)

Pemeliharaan PL adalah suatu aktivitas yang sangat luas 

yang sering digambarkan mencakup semua pekerjaan yang 

dibuat di suatu sistem setelah PL beroperasi.

Aktivitas meliputi:

a. Penambahan atau perbaikan program, seperti 

penambahan fungsi baru, dan perbaikan tampilan.

b. Perbaikan terhadap kesalahan yang timbul

c. Penghapusan kemampuan kualitas

d. Peningkatan pencapaian & memperluas daya guna untuk 

memenuhi kebutuhan user yang semakin bertambah

d. Menyesuaikan PL untuk memenuhi lingkungan yang 

berubah

A. Kategori Pemeliharaan PL

 Korektif adalah perbaikan program akibat adanya 

kesalahan

 Adaptif adalah penyesuaian dengan lingkungan yang 

baru, seperti penerapan pada platform di lingkungan 

yang baru, format tampilan printer, dll

 Perfective terjadi pada saat pengguna sistem atau

stakeholder merubah requirement dari sistem yang

dibangun

 Preventif berhubungan dengan prediksi yang akan 

datang, seperti penggunaan anti virus untuk 

keamanan data, back-up data dan program

Contoh Tugas-Tugas Pemeliharaan

a. Pemeliharaan Korektif 

(Corrective Maintenance)

• Pekerjaan pemeliharaan sistem harus dilakukan terlebih 

dahulu di lingkungan pengujian, dan kemudian 

dimigrasikan ke operasional sistem.

• Situasi terburuk adalah kegagalan sistem. Jika keadaan 

darurat terjadi, tim pemeliharaan mencoba memperbaiki 

masalah dengan segera, sementara permintaan sistem 

tertulis disiapkan dan ditambahkan ke log pemeliharaan.

• Ketika sistem beroperasi kembali, tim pemeliharaan 

menentukan penyebabnya, menganalisa masalah, dan 

mendesain solusi permanen. Kemudian memperbarui file 

data, menguji sistem secara menyeluruh, dan menyiapkan 

dokumentasi lengkap.

b. Pemeliharaan Adaptif 

(Adaptive Maintenance)

• Pemeliharaan adaptif menambahkan peningkatan pada 

operasional sistem dan membuat sistem lebih mudah 

digunakan berupa peningkatan fitur baru/perubahan.

• Misal: layanan baru, teknologi manufaktur baru, atau 

dukungan untuk operasi berbasis web baru.

• Pemeliharaan adaptif membutuhkan lebih banyak 

sumber daya departemen IT daripada pemeliharaan 

korektif.

• Pemeliharaan adaptif bisa lebih sulit daripada 

pengembangan sistem baru karena penyempurnaan 

harus bekerja dalam batasan sistem yang ada/baru.

c. Pemeliharaan Perfektif 

(Perfective Maintenance)

• Melibatkan perubahan operasional sistem agar lebih

efisien, dapat diandalkan, dan dapat dipelihara.

• Permintaan untuk pemeliharaan korektif dan adaptif 

biasanya berasal dari pengguna, sedangkan departemen 

IT biasanya memulai pemeliharaan perfektif.

• Pemeliharaan perfektif dapat meningkatkan keandalan 

sistem. Misalnya, masalah input dapat menyebabkan 

program berhenti secara tidak normal, sehingga diperlukan 

program yang dapat menangani masalah tsb.

• Semakin banyak program berubah, semakin besar 

ketidakefisienan dan sulit dipertahankan.

d. Pemeliharaan Preventif 

(Preventive Maintenance)

• Untuk menghindari masalah, pemeliharaan preventif

membutuhkan area analisis dimana masalah mungkin

terjadi.

• Pemeliharaan preventif menghasilkan peningkatan

kepuasan pengguna, downtime yang menurun, dan

pengurangan biaya.

• Pemeliharaan harus dilayani oleh teknisi yang ahli

sehingga kualitas pemeliharaan akan langsung

mempengaruhi keberhasilan organisasi.

3. PEMELIHARAAN MANAJEMEN

A. TIM PEMELIHARAAN

1. Systems Administrator

Bertanggung jawab untuk pemeliharaan rutin dan

berwenang mengambil tindakan pencegahan untuk

menghindari keadaan darurat. Seperti kerusakan server,

pemadaman jaringan, insiden keamanan, dan kegagalan

perangkat keras.

2. Systems Analyst

Bertugas menyelidiki dan menemukan sumber masalah

dengan menggunakan keterampilan analisis dan sintesis.

Analisis: memeriksa keseluruhan unsur-unsur individu.

Sintesis: mempelajari bagian-bagian untuk memahami

keseluruhan sistem.

Pemeliharaan Manajemen (Lanjutan)

3. Programmer

• Programmer aplikasi bekerja pada pengembangan

dan pemeliharaan sistem baru.

• Programmer sistem berkonsentrasi pada perangkat

lunak dan utilitas sistem

• Programmer basis data fokus pada pembuatan dan

dukungan sistem basis data skala besar.

B. PERMINTAAN PEMELIHARAAN

Pengguna mengirimkan sebagian besar permintaan untuk

pemeliharaan korektif dan adaptif ketika sistem tidak

berfungsi dengan baik, atau jika mereka menginginkan

fitur baru.

1. Determinasi Awal

Ketika pengguna mengajukan permintaan

pemeliharaan, administrator membuat penentuan awal,

jika permintaan memerlukan perhatian segera,

administrator akan mengambil tindakan sekaligus.

Pemeliharaan Manajemen (Lanjutan)

2. Komite Peninjau Sistem

Ketika suatu permintaan melebihi tingkat biaya yang

telah ditentukan atau melibatkan perubahan

konfigurasi utama, komite peninjau sistem akan

menetapkan prioritas, atau menolaknya.

3. Penyelesaian Tugas

Administrator sistem bertanggung jawab untuk

mempertimbangkan pengalihan tugas di antara staf

IT atau membatasi tugas pemeliharaan kepada

individu atau tim tertentu agar tugas dapat

diselesaikan dengan baik.

Pemeliharaan Manajemen (Lanjutan)

4. User Notification

Pengguna yang memulai permintaan pemeliharaan

mengharapkan tanggapan yang cepat, terutama jika

situasi tersebut secara langsung mempengaruhi

pekerjaan mereka. Bahkan ketika tindakan korektif

tidak dapat terjadi dengan segera, pengguna akan

menghargai umpan balik dari administrator sistem

dan harus terus diberitahu tentang keputusan atau

tindakan yang akan mempengaruhi pengguna.

Pemeliharaan Manajemen (Lanjutan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tugas RPL Pertemuan 13

Tugas Pertemuan 11